Karawang,harian62.info -
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo melakukan kunjungan kerja ke Situs Batujaya Desa Segaran di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.Kamis 10/4/2025.
Situs Batujaya merupakan punden berundak terbesar dan tertua di Indonesia, warisan budaya megalitik yang ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional (CBN).
Dalam kunjungan ini, Menteri Kebudayaan menekankan pentingnya pelestarian Situs Batujaya melalui kolaborasi lintas sektoral.
Ia menyampaikan situs ini adalah bukti peradaban kuno Indonesia yang sangat penting untuk diteliti lebih lanjut,dan harus di lestarikan.
“Banyak yang berpendapat Situs Batujaya ini sudah ada sejak belasan hingga puluhan ribu tahun lalu. Situs ini membutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengungkap sejarah dan jejak peradaban nenek moyang kita,” ujar Giring dalam keterangannya, Kamis.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menambahkan penelitian terhadap umur Situs Batujaya menjadi kunci untuk memahami fungsinya.
“Kami di Kementerian Kebudayaan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya melalui berbagai program seperti festival budaya dan diplomasi budaya. Situs Batujaya ini harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Kunjungan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting antara lain, Camat Batujaya, kapolsek, Batujaya ,Koramil Batujaya ,dan Kepala Desa Segaran( PJ Samin) serta kepala Desa Telagajaya (Naja Nurjaya). Kepala Desa Karyamulya (H .Rahmat)
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan menyampaikan Situs Batujaya H.Jaeni, SPd.,M.M.Pd. . adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
"Kami di Balai Pelestarian Kebudayaan berkomitmen mendukung pelestarian dan pengembangan situs ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari warisan budaya kita. Harapan kami, Situs Batujaya dapat dinobatkan sebagai Warisan Dunia Unesco, karena nilai sejarah dan arkeologinya luar biasa," ujarnya.
"Upaya ini memerlukan kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas budaya untuk menjaga keberlanjutannya,” kata jaeni.
Menteri Kebudayaan berharap agar situs ini tidak hanya dilihat sebagai artefak, tetapi juga menjadi sumber informasi hidup yang mengokohkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia.
“Kita ingin Situs Batujaya menjadi tempat yang memberikan banyak informasi tentang peradaban masa lalu. Kolaborasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) diharapkan mampu mengungkap lebih dalam tentang sejarah situs ini,” tambahnya.
Dia juga mengajak generasi muda untuk menghargai budaya Indonesia sebagai identitas dan jati diri bangsa.
“Situs ini bukti bahwa peradaban kita lebih tua daripada yang selama ini diperkirakan. Kami berharap generasi muda dapat terus mendukung pelestarian budaya sebagai wujud kecintaan warisan bangsa,” ujarnya.
Kementerian Kebudayaan juga berkomitmen terus mendorong pelestarian dan pengembangan Situs Batujaya . Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BRIN, akan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendalami penelitian dan ekskavasi situs ini.
Diharapkan, Situs Batujaya dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang dikenal luas di tingkat nasional dan internasional," demikian.
(Rohim)
0 Komentar