Wartawan Senior Oligarki.id Dikatai Cari Uang dan Dilecehkan Oleh Kasi Trantib Dinas Pasar Semarang

Semarang,harian62.info -

Oknum Disdag Semarang memfitnah Wartawan senior Oligarki dengan mengatakan bahwa yang bersangkutan SYL Wartawan Oligarki mencari masalah dan mencari uang di Dinas Perdagangan Kota Semarang (menganggu).


SYL (wartawan semarang) yang merasa profesinya sebagai wartawan senior mencari kebenaran akan berita, tercoreng akibat ulah Kasi Trantib Dinas Perdagangan Kota Semarang yang Viral menghadapi banyak masalah jual beli dipasar Tradisional Kota Semarang.


SYL bercerita tidak faham dengan permasalahan yang terjadi, ketika kami berempat datang berkunjung diundang Plt Dinas Perdagangan Kota Semarang bambang pramusinto untuk ikut membantu Pemerintah Kota Semarang mengoptimalkan pasar bulu lantai 3 kota semarang yang mangkrak tak bertuan dengan bangunan sebagian yang tidak terumat( ambrol, kaca pecah) dengan memberikan akses pedagang Hp dan Laptop yang kemarin berjualan di matahari simpang lima Kota Semarang untuk mengisi lahan di lantai 3 yang kosong.


Keinginan kami ditolak Kasi Trantib Dinas Perdagangan Kota Semarang dengan mengatakan bahwa tempat tersebut dimiliki Dinas Pariwisata Kota Semarang.


Dengan antusiasnya kami membantu Pemerintah supaya pasar-pasar bisa ramai, kami berempat ditujukan ke pasar kanjengan yang juga mangkrak dengan bangunan mewah fasilitas pemerintah pusat, kami akan kaji dengan diskusi bersama melibatkan teman-teman wartawan lainnya dengan memeberikan ide dan gagasan.


Setelah pertemuan itu, secara tiba-tiba dua hari berikutnya saya menerima sebuah pesan whatsApp dari rekan sesama wartawan memfitnah saya dengan mengatakan saya mencari uang dan lain-lain, kami sudah mencoba melakukan pengecekan langsung ke hp oknum tersebut dengan gambar profil yang sama tetap saja mengelak dan menuduh yang bukan-bukan.


Sebagai seorang wartawan senior SYL merasa dilecehkan dan difitnah oleh oknum tersebut hingga saat sekarang masih menunggu penelusuran lebih intensif  lagi, jika tidak ada niatan untuk meminta maaf kepada saya. 


Saya akan lanjut ke Inspektorat Kota Semarang dan Walikota Semarang untuk meminta klarifikasi lanjutan bagaimana cara mendidik seorang pegawai menghormati seorang jurnalis dan orang yang lebih tua. 





(Kriston Sinaga)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung