Simalungun,harian62.info -
Bentrok antara warga dengan oknum Bantuan Keamanan Operasional (BKO) PTPN 4 Kebun Bah Jambi terjadi di Huta Marih Bayu, Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja, pada Sabtu (22/03) sekitar pukul 17.25 WIB. Insiden ini dipicu oleh dugaan pengambilan aset negara berupa tandan buah segar (TBS) sawit.
Pejabat Umum SDM PTPN 4 Kebun Bah Jambi, Vincent Nadea, membenarkan kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Minggu (23/03) pukul 13.30 WIB, ia menjelaskan bahwa bentrokan terjadi karena pihak BKO berupaya mempertahankan aset perusahaan dari pihak yang diduga berulang kali mencuri sawit.
Pejabat Umum SDM PTPN 4 Kebun Bah Jambi, Vincent Nadea, membenarkan kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Minggu (23/03) pukul 13.30 WIB, ia menjelaskan bahwa bentrokan terjadi karena pihak BKO berupaya mempertahankan aset perusahaan dari pihak yang diduga berulang kali mencuri sawit.
“Benar, hal itu terjadi karena BKO kita mempertahankan aset perusahaan dari orang yang sudah berulang kali mencuri sawit kita,” tulis Vincent.
Sementara itu, warga setempat menilai tindakan oknum BKO tersebut justru menimbulkan ketidaknyamanan. Mereka menuduh anggota BKO bersikap arogan dan melakukan penggeledahan hingga ke rumah warga tanpa koordinasi dengan aparat desa.
“Itu BKO memang arogan, semalam itu juga nangkap anggota, sampai-sampai masuk ke perkampungan tanpa ada permisi sama aparat desa setempat,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa (Pangulu) Bah Joga mengonfirmasi bahwa peristiwa ini telah diselesaikan secara damai. “Kami sudah menyelesaikan permasalahan ini dengan jalan damai, agar situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Hingga saat ini, situasi di lokasi kejadian berangsur kondusif, dan pihak desa berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
(Dbk)
0 Komentar