Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden melalui Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang berfokus pada pemberdayaan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan dan menghasilkan produk UMKM.
Pegawai bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) turut berpartisipasi aktif dalam berbagai proses, mulai dari pengeringan atau penjemuran kacang tanah yang telah dipanen sehari sebelumnya, hingga pemilahan bibit unggul untuk perkebunan selanjutnya. Selain itu, kacang tanah yang telah dipilih juga akan diolah menjadi produk makanan khas, yaitu kacang rendang, yang dikembangkan sebagai Produk UMKM Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping.
Sebagai langkah keberlanjutan, kegiatan ini juga mencakup penggemburan tanah di kebun Rutan Lubuk Sikaping guna mempersiapkan penanaman bibit baru. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga memberikan keterampilan bagi WBP dalam bidang pertanian dan pengolahan hasil tani.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping Resman Hanapi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pemberdayaan WBP agar lebih mandiri dan produktif. “Melalui program ini, kami berharap warga binaan memperoleh keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi dalam menciptakan produk unggulan yang berpotensi menjadi sumber ekonomi baru,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar, serta diharapkan dapat terus berkembang untuk memberikan manfaat yang lebih luas. Dengan adanya program ketahanan pangan ini, Rutan Lubuk Sikaping semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan WBP serta menciptakan lingkungan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
(Andalusia)
0 Komentar