Hukum Salah Kebijaksanaan, Sebuah Dilema Negara Berkembang

Pati,harian62.info -

Opini, Hukum tanpa kebijaksanaan, akan dijadikan alat bagi mereka yang berkuasa. Plato mengungkapkan bahwa hukum bagaikan cahaya yg seharusnya menerangi jalan keadilan. Jika cahaya itu berada di tangan orang bijak, ia akan menerangi semua orang tanpa membeda-bedakan. Namun, jika dipegang oleh mereka yang hanya haus kekuasaan, cahaya itu akan diarahkan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, meninggalkan yang lain dalam kegelapan.


Plato mengajarkan bahwa hukum tanpa kebijaksanaan hanyalah alat yang bisa dimanipulasi oleh mereka yang berkuasa. Hukum seharusnya tidak hanya menjadi sekumpulan aturan yang kaku, tetapi harus berakar pada nilai-nilai keadilan dan moralitas. Ketika hukum dibuat tanpa kebijaksanaan, ia tidak lagi melindungi, tetapi justru menindas. Ia bukan lagi perisai bagi yang lemah, melainkan senjata bagi yang kuat.


Sejarah telah menunjukkan bagaimana hukum bisa digunakan untuk membenarkan ketidakadilan—dari perbudakan hingga penindasan atas kebebasan. Namun, ketika kebijaksanaan menjadi fondasi hukum, hukum itu akan menjadi kekuatan yang melindungi, menuntun, dan menciptakan keseimbangan bagi semua.


Plato mengajak kita utk tidak hanya tunduk pada hukum, tetapi juga memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan kebijaksanaan. Karena hanya dengan begitu, hukum dapat benar-benar menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju keadilan sejati, bukan sekadar alat bagi mereka yg ingin berkuasa. Jalan kebijaksanaan.



( Sholihul)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung