Bekasi,harian62.info -
Miris, Herman (35), seorang pria yang mengalami gangguan penglihatan parah, kini hidup sebatang kara di Kampung Luwung, RT 01 RW 06, Desa Sukamaju, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Ia hanya bisa berharap uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan untuk bertahan hidup.
Herman mengungkapkan bahwa sudah hampir tiga tahun ia mengalami rabun parah hingga kesulitan melihat dengan jelas. Dalam kondisi ini, ia hanya ditemani oleh anaknya yang masih kecil setelah sang istri menikah lagi dengan pria lain.
Sementara itu, kedua orang tuanya telah meninggal dunia. “Kurang lebih tiga tahun saya mengalami rabun. Mata saya semakin parah, saya tidak bisa melihat orang dengan jelas. Saya tinggal di sini hanya dengan anak saya yang masih kecil, karena istri saya sudah menikah lagi. Orang tua saya juga sudah meninggal,” ujarnya dengan suara lirih, menundukkan kepala, Senin (11/02/2025).
Karena gangguan penglihatannya, Herman tidak mampu bekerja untuk mencari nafkah. Untuk kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya, ia hanya bisa berharap belas kasih dari orang-orang di sekitarnya.
“Di usia saya yang ke-35 ini, saya tidak tahu harus bekerja apa. Penglihatan saya semakin memburuk, bahkan jika ingin keluar rumah, saya harus dituntun oleh anak saya. Saya ingin sembuh agar bisa bekerja lagi seperti dulu. Kasihan anak saya yang masih kecil. Kalau besok dia mau sekolah, saya harus berkeliling ke rumah tetangga, dituntun oleh anak saya, berharap ada yang berbaik hati memberi uang untuk makan dan biaya sekolahnya,” tuturnya.
Menurut Herman, pemerintah Desa Sukamaju telah memberikan bantuan berupa sembako. “Alhamdulillah, kemarin kepala desa datang memberikan bantuan berupa sembako,” katanya.
Namun, kondisi ini masih jauh dari cukup. Herman dan anaknya masih sangat membutuhkan bantuan, baik dari pemerintah maupun para dermawan, agar bisa bertahan hidup dan mendapatkan pengobatan yang layak.
Pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan untuk meringankan beban hidup Herman, yang sudah bertahun-tahun menderita gangguan penglihatan, serta memastikan masa depan anaknya tetap terjamin.pungkasnya.
(Rohati)
0 Komentar