Bocah Terseret Banjir Disabilitas dan Ditemukan Meninggal Dunia

harian62.info -

Muhammad Tebiyan (12), bocah disabilitas mental yang hilang terseret banjir di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, akhirnya ditemukan pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. 


Korban ditemukan dalam kondisi tewas mengapung di muara sungai Ama La Habe, Desa Bara. Jaraknya mencapai puluhan kilometer dari lokasi awal kejadian.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Dompu, Wan Muhtajun membenarkan adanya penemuan korban tersebut. 


Korban ditemukan pertama kali oleh sejumlah nelayan yang tengah menjaring ikan di muara sungai Ama La Habe. "Iya, korban sudah ditemukan pagi ini di muara. 


Kondisinya meninggal dunia," kata Wan Muhtajun saat dihubungi, Sabtu.


Melihat sosok mayat laki-laki mengapung di tengah aliran muara, sejumlah nelayan langsung menginformasikan kepada Timsar gabungan. 


Setelah turun ke lokasi untuk pengecekan, lanjut Wan Muhtajun, akhirnya dipastikan bahwa itu merupakan mayat Muhammad Tebiyan. 


Korban saat itu langsung dievakuasi timsar gabungan menggunakan perahu menuju Dermaga Ama La Habe. 


Dari sana kemudian dibawa menggunakan pikup BPBD Dompu ke rumah duka di Lingkungan Dore, Kelurahan Simpasai. "Dari dermaga itu langsung kita bawa ke rumah, karena itu permintaan dari pihak keluarga," jelasnya.


Wan Muhtajun mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga, mereka telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.


 Rencananya, korban akan dimakamkan hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Simpasai. "Informasi dari pihak keluarga, korban akan langsung dimakamkan hari ini juga," kata Wan Muhtajun. 


Sebelumnya, Muhammad Tebiyan (12) dilaporkan hilang terseret banjir pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 17.50 wita. 


Kejadian itu berawal saat korban tengah bermain di teras rumahnya. Secara tiba-tiba ia kemudian berlari ke arah sungai lalu menceburkan diri.


Peristiwa itu disaksikan salah seorang bocah berusia 10 tahun yang berada disekitar lokasi kejadian. 


Saksi ini mengaku hanya melihat telapak tangan diatas permukaan saat korban terseret arus sungai. "Melihat kejadian itu anak ini lantas melaporkan ke warga, dan warga langsung berangkat melakukan pencarian," ujarnya.



Sumber : Kompas Com


0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung