harian62.info -
Suriati (40) sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan atau cleaning service di Markas Polda Kepulauan Bangka Belitung. Ia bertanggung jawab atas kebersihan gedung pertemuan Tribharata dan lapangan apel pasukan.
Sewaktu-waktu, Suriati bersama sejumlah rekannya juga harus siap diperbantukan membersihkan area kantor yang lain dengan luas keseluruhannya mencapai sembilan hektar. Sejak sebulan terakhir, kegembiraan menyelimuti perasaan ibu tiga anak itu. Anak sulungnya, Muhammad Candra, lulus seleksi bintara Polri.
Sang anak kini bertugas di Direktorat Samapta Polda Bangka Belitung. "Sangat senang, dia baru lulus SMA, kemudian langsung mendaftar polisi.
Alhamdulillah lulus dan kini bertugas di Polda juga," kata Suriati saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (30/1/2025).
Suriati memastikan putranya lulus murni tanpa bayaran apa pun. Selama seleksi pun, Suriati hanya bisa berdoa dan memotivasi sang anak untuk memberikan hasil yang terbaik.
"Tidak ada iming-iming kelulusan yang sampai pada kami, apalagi sampai harus bayar, tidak ada. Kalau harus bayar, kami tidak bisa, uangnya dari mana?" tutur Suriati.
Dia mengisahkan, informasi penerimaan Polri diketahui dari pimpinan tempatnya bertugas sebagai cleaning service. Sang anak yang diberi tahu kemudian menyanggupi untuk ikut seleksi.
Sebagai persiapan, sang anak mengikuti les psikologi dan juga rutin melakukan latihan fisik. "Hanya les psikologi, selebihnya latihan fisik sama kawan-kawannya," tutur Suriati.
Pada akhirnya, sang anak dinyatakan lulus dan menyelesaikan pendidikan bintara pada Desember 2024.
Kelulusan sang anak menjadi kabar bahagia bagi keluarga Suriati. Suriati pun berharap anaknya bisa bekerja profesional dan menjaga nama baik lembaga serta keluarga.
"Ada juga dari keluarga sepupu yang sudah jadi polisi, harapannya sama-sama jaga nama baik," harap Suriati.
Bekerja sebagai pegawai harian lepas di Mapolda telah dilakoni Suriati sejak empat tahun terakhir. Ia sudah harus bekerja pukul 05.45 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB.
"Sebelum pegawai datang, kantor sudah harus bersih," ujar Suriati.
Dari pekerjaan itu, Suriati bisa membiayai kebutuhan rumah tangganya sekaligus menyekolahkan ketiga anaknya.
"Sekarang dua anak lagi masih sekolah, Rafa kelas satu SMP dan Nadim kelas lima SD," ucap Suriati. Bersama sang suami, Ismail (43), yang bekerja sebagai buruh bangunan, Suriati bertekad bisa menyekolahkan anak-anaknya.
Setelah putra sulungnya lulus menjadi anggota polisi, Suriati semakin yakin untuk menyekolahkan dua anaknya yang lain.
Suriati berharap anak-anak bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi dibanding dirinya yang hanya tamat SMP dan suami yang hanya tamatan SD.
Siap Bertugas Ditemui terpisah, Muhammad Candra (19) yang baru sebulan bertugas sebagai anggota Polri juga mengungkapkan rasa syukurnya. Candra mengaku tidak berpikir panjang saat mulai mendaftar dan mengikuti seleksi bintara.
"Merasa yakin saja, kebetulan ada teman-teman juga yang satu SMA ikut seleksi, jadi latihan sama-sama," ujar Candra yang ditemui seusai Bimbingan Rohani dan Mental (Bihrontal) di Mapolda Bangka Belitung, Kamis (30/1/2025) pagi.
Candra menuturkan, dari sejumlah temannya yang ikut seleksi, hanya dua orang yang lulus.
Total mereka yang lulus sebanyak 123 orang yang kemudian menjalani pendidikan bintara di SPN Lubuk Bunter, Bangka.
"Alhamdulillah bisa lulus murni, sama teman saya yang satu SMA juga tidak pernah ada iming-iming kelulusan," ucap Candra.
Sebagai anak sulung dalam keluarganya, Candra berjanji untuk menjalani tugas sebaik-baiknya. "Kami harus siap bertugas di mana saja, kalau boleh harapannya nanti di Polresta Pangkalpinang supaya dekat dengan keluarga," harap Candra.
Sumber : Kompas Com
0 Komentar