Demak,harian62.info -
Intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur jalan. Jalan-jalan di wilayah tersebut, termasuk Jalan Nasional Pantura, mengalami kerusakan parah dengan banyaknya lubang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa titik-titik jalan berlubang terdapat di antara Pantura Kecamatan Gajah dan Jalan Raya Demak-Kudus, Kecamatan Demak Kota. Diameter lubang bervariasi antara 20 hingga 80 sentimeter, dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter.
Sukarno (47), seorang pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Raya Demak-Kudus, mengaku telah menolong tiga pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang dalam sepakan terakhir. "Sudah tiga kali di sini (kecelakaan), itu yang saya lihat, tidak tahu yang lain," ujarnya saat ditemui di lapaknya pada Jumat (10/1/2025). Untuk mengurangi angka kecelakaan, warga setempat berinisiatif menandai jalan berlubang dengan papan bekas dan properti lainnya agar lebih terlihat. "Ini sampai ditandai seperti itu, tapi kemarin ada pemotor yang nabrak juga karena ngebut," tambah Sukarno. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlubang agar tidak ada korban kecelakaan lainnya.
"Tolonglah ini biar segera ditambal, kasihan nanti ada jatuh lagi," harapnya. Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakum) Satlantas Polres Demak, Iptu Bambang Susilo, juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara di jalan yang berlubang akibat cuaca ekstrem. "Selain keselamatan, pengguna jalan harus hati-hati, sering hujan ini banyak jalan berlubang, harus lebih waspada, utamanya kendaraan sepeda motor," kata Bambang pada Rabu (8/1/2025). Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, terutama penggunaan helm bagi pengendara motor.
Ia mencatat bahwa pada tahun 2024, sebanyak 149 korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Demak didominasi oleh pengendara yang tidak mengenakan helm. "Korban MD (meninggal dunia), mereka rata-rata tidak mengenakan helm sehingga kepala terbentur benda keras saat kejadian," ujarnya.
0 Komentar