Polisi Cari Identitas Pelaku Dan Korban,VIRAL Video Penganiayaan Di Babakan Cirebon



CIREBON, Harian62.Online- 
Video kekerasan terhadap remaja perempuan viral di berbagai grup WhatsApp di Cirebon.

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang remaja perempuan yang sedang duduk di tanah dengan di sampingnya diduga teman sebayanya.

Namun, beberapa detik kemudian, teman sebayanya yang menggunakan baju warna merah itu langsung memukuli korban.

Tangkapan layar kekerasan terhadap sesama remaja perempuan yang viral di berbagai grup WhatsApp, yang diduga terjadi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Korban yang menerima pemukulan itu langsung menyingkap tangannya melindungi kepala.

Terdengar suara di balik layar yang diduga teman sebaya lainnya untuk meminta kepada terduga pelaku untuk tidak kembali memukul.

"Udah, udah, udah," kata remaja perempuan lainnya yang ada di lokasi seperti dikutip Tribun, Selasa (14/11/2023).


Karena terduga pelaku terus memukuli korban, para remaja perempuan lainnya pun langsung menghampiri keduanya.

 Remaja perempuan tersebut langsung menjauhkan terduga pelaku dari korban.

Korban terlihat kesakitan akibat perlakuan terduga pelaku.

Bahkan dari salah satu remaja perempuan tersebut meminta terduga pelaku untuk beristigfar atas apa yang telah diperbuat.

"Nyebut, nyebut, astagfirullah," kata remaja perempuan itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, aksi kekerasan terhadap remaja perempuan itu terjadi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Namun, belum diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi pelaku melakukan aksi kekerasan itu terhadap korban.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton belum bisa memberikan penjelasan secara terperinci terkait adanya kejadian tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan korban dalam aksi kekerasan tersebut.

"Anggota Polres lagi menuju ke Babakan. Info sementara dari Polsek, itu tempatnya benar di wilayah Babakan."

"Tapi untuk kejadiannya kapan dan siapa korban dan pelaku lagi dilakukan penyelidikan," ujar Anton, saat dikonfirmasi media. 



0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung