Misteri Kematian Ayah Dan Balita Di Koja Masih Belum Terpecahkan

 







Jakarta, Harian62,Online-

Bos travel Umrah tewas membusuk bersama anaknya di rumah, Koja, Jakarta Utara.


Pria yang tewas ini bernama Hamka Rusdi (50), sempat bercerita pada keluarga terkait keluhan penyakit.


Hamka punya riwayat penyakit tenggorokan sebelum ditemukan tewas di dalam rumahnya.

Hingga kini, sosok istri dari Hamka memegang tabir teka-teki kematian suami dan anaknya.


Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut, 10 hari yang lalu sebelum ia ditemukan tewas, tepatnya pada 18 Oktober 2023, Hamka menghubungi keluarganya.


Hal ini sesuai dengan hasil otopsi yang menyebut Hamka sudah tewas 10 hari sebelum jasadnya ditemukan warga.

Menurut keterangan Gidion, Hamka sempat mengeluh tentang sakit yang dirasakan saat berkomunikasi dengan keluarganya.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya," ungkap Gidion.


"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," kata Gidion.

Akan tetapi polisi belum bisa memastikan apakah itu berhubungan dengan penyebab kematiannya atau bukan.


Proses autopsi yang dilengkapi dengan penelitian forensik lanjutan bakal terus dirampungkan kepolisian guna mengungkap apa sebenarnya yang membuat korban meninggal dunia.

"Ini kemudian kita harus melakukan uji kompetensi yang lain, antara lain adalah histopatologi forensik kemudian toksikologi forensik," jelas Gidion.


Di bagian lain, polisi justru menemukan fakta lain bahwa anak Hamka tewas 7 hari setelah ayahnya meninggal dunia.

Hal ini berdasarkan hasil otopsi yang mengungkap jam tewasnya Abid adalah tiga hari sebelum jasad ditemukan.

Fakta lain yang cukup penting adalah ditemkannya bercak darah di tubuh NFH, istri Hamka.


Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, darah tersebut dipastikan bukan darah yang keluar dari tubuh sang istri.



"Istrinya belum atau tidak ada luka terbuka, (tapi) ada beberapa bercak darah yang menempel," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Gidion mengatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes DNA terkait darah siapa yang menempel di tubuh istri korban.


Darah yang menempel di badan wanita itu akan dicocokkan dengan darah yang berceceran di sekitar jenazah suaminya pengusaha travel umrah, alias korban Hamka (50).


"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," ucap Gidion.

"Kita juga uji DNA, yang pasti bukan darah dari istrinya," tegas Kapolres.

Sementara itu, pada wajah anak bungsu korban yang juga ditemukan tewas di lokasi didapati ada luka lebam.


Polisi masih menelusuri apakah luka lebam tersebut diakibatkan kekerasan atau terjadi ketika balita itu terjatuh dari tempat tidur.

"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).


Sumber:Tribun

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung