Dunia Mangkin Takjelas: Jokowi Ungkap Tantangan Iklim Hingga Perang

 








Jakarta, Harian62,online- 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kondisi dunia sekarang ini makin tidak jelas dan kian mengkhawatirkan. Jokowi menyebut ada tantangan yang terjadi saat ini yakni perubahan iklim hingga perang antara yang tengah terjadi saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Investor's Daily Summit 2023, di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Jokowi mengatakan tantangan perubahan iklim yang dulunya dianggap aneh tapi kini terjadi nyata hingga berdampak pada produksi beras.

"Dunia sekarang ini makin tidak jelas. Tantangan yang kita hadapi juga tidak semakin berkurang tapi semakin bertambah. Perubahan iklim yang kita anggap dulunya sesuatu yang masih absurd tapi sekarang sudah nyata, kekeringan super elnino betul-betul kita rasakan dan produksi beras turun hampir di semua negara. 22 negara mengerem menstop tidak ekspor beras lagi ini lah kondisi-kondisi yang dulu tidak pernah kita hitung tapi muncul," kata Jokowi.

Jokowi juga menyinggung ekonomi global yang kian menurun saat ini. Kenaikan suku bunga Amerika Serikat juga kian merumitkan ekonomi negara berkembang.

"Kemudian juga pelemahan ekonomi global yang kita tunggu tahun depan akan naik, tahun depan akan naik, ternyata juga belum, kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu lama oleh AS juga semakin merumitkan utamanya negara-negara berkembang, capital outflow semua lari balik ke AS, semakin juga merumitkan kita semua," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga bicara terkait perang antarnegara, belum selesai Ukraina vs Rusia, muncul lagi Israel vs Hamas. Jokowi mengatakan dunia kini kian mengkahwatirkan.

"Dan perang perang yang 1 Ukraina belum jelas berakhir kapan muncul lagi perang kedua Hamas Israel semakin mengkhawatirkan semua negara sekarang ini, karena larinya bukan perang di Israel dan Palestina tapi meluas melebar ke Lebanon melebar ke Syiria, melebar misalnya ke Iran, akan semakin merumitkan masalah ekonomi semua negara karena harga minyak pasti akan naik," ujarnya.


Sumber:DetikNews

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung