HARIAN62, MURATARA,-" Deni 37 warga Desa Tanjung agung saat ditemui dikediamannya menceritakan kepada awak media kalau dirinya dianiaya oleh 6 orang yang memakai baju loreng mirip seragam TNI tempat di seberang Desa Tanjung Agung 15/09 2023
" pada sore itu sekitar pukul 18 wib saya sedang istirahat makan di seberang lapangan Bola poli Desa kami tanjung anggung tiba - tiba datang 6 orang memakai seragam loreng TNI 2 membawa Laras Panjang langsung menuduh saya mencuri Buah sawit Milik PT CLBB yang sekarang dikabarkan sudah milik PT KGS.
DN juga menuturkan penangkapan yang disertai penyiksaan tersebut bukan di area perkebunan PT, melainkan diperkebunan masyarakat yang jarak tempuh 1 jam perjalanan untuk sampai ke lahan perusahaan tersebut.
lanjutnya" sekitar pukul 18'00 saya lagi makan datang lah enam orang langsung menuduh saya maling buah sawit perusahaan dengan alasan karung yang saya bawa, pada saat itu saya sudah bilang bahwa karung itu buat ambil kayu bakar, saya ajak mereka menuju kebun tempat pengambilan kayu bakar mereka tidak menghiraukan malah mereka memaksa ikut ke kantor PT.CLBB/KBS.
DN juga menuturkan selain disiksa dan dibawa ke kantor PT.CLBB/KGS, petani tersebut dibawa ke Polres Muratara oleh Pihak keamanan tersebut bersama pihak perusahaan,"saya juga bingung mereka membawa saya juga buah sawit yang sudah disiapkan dimobil sebagai barang bukti, sekitar 900kg yang aneh nya lagi diantara buah tersebut sudah ada cap nya(buah yang ada di TPH), saya seakan dijebak, ucapnya sewaktu dihadapan awak media dikediamannya.
Pemerintah Desa yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa melakukan negosiasi dan membawa pulang Masyarakat nya Korban keganasan Perusahaan perkebunan sawit yang sangat mengerikan"benar- benar babak belur" masyarakat petani yang dituduh maling oleh pihak perusahaan sawit.
Kurang dari 2 × 24 jam warga nya berada di polres, Kepala Desa setempat Menjemput korban untuk berobat dan pulang kediaman berkumpul kembali dengan keluarga dengan kondisi yang memprihatinkan, bekas luka dan lembam dimuka tangan, kaki serta hilangnya 3 buah gigi korban keganasan PT. Sawit didaera Muratara.
Red:(Rika).
0 Komentar