Warga Keberatan Jembatan Sei Basah Dilintasi Truk Bertonase Besar

Truk bertonase besar setiap saat melintas di jembatan Sei Basah sehingga dikhawatirkan warga akan roboh




Tamora - harian62
 Truk bertonase besar yang saban hari 
melintas di jembatan Sei Belumai Dusun III Sei Basah Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang menuai keberatan warga.


 Warga khawatir jembatan penghubung Kecamatan STM Hilir dengan Kecamatan Tanjung Morawa itu akan roboh jika setiap saat dilintasi truk bertonase besar.
 Sebab beban truk bertonase besar tidak sepadan dengan daya tahan jembatan.  


 Salah seorang tokoh masyarakat Desa Tadukan Raga, Sahran Saidi menuturkan sebelum jembatan Sei Basah dibangun akses keluar dari Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir menuju Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa sangat sulit.
 Jika hendak berpergian warga menggunakan jasa rakit untuk melintasi sungai.


Sahran juga mengaku pernah mengalami nasib apes saat membeli beras. Beras yang dibelinya terjatuh ke sungai karena rakit yang ditumpangi mengalami oleng.
 Sehingga beras basah terkena air itu harus dijemur terlebih dulu untuk  mengeringkannya sebelum dimasak.


 "Sedih kali dulu bang waktu belum ada jembatan. Akses keluar dari Tadukan Raga ke Desa Medan Sinembah harus naik rakit. Dan yang paling sedih saat reformasi Tahun 1998 beli beras harus ke Deli Tua pulangnya berasku basah dan terpaksa dijemur  baru dimasak. Itulah nasi yang mau dimakan pun udah macam lontong jadinya,"kenang pria yang akrab disapa Mang Saidi tersebut, Senin (7/8/23).


 Karenanya, ujar Saidi, warga masyarakat keberatan jembatan Sei Basah dilintasi truk bertonase besar.


 "Itulah makanya saya keberatan. Kalau nanti jembatan itu rubuh, belum tentu 10 tahun ini akan dibangun lagi. Karena jembatan yang rubuh sebelumnya pun lama baru dibangun kembali jambatan yang baru,"tambahnya.


 Kades Tadukan Raga M Dermawan saat dikonfirmasi mengatakan akan memasang kembali portal di jembatan Sei Basah yang dulunya sudah pernah ada.



 "Kalau itu sudah menjadi keresahan dan kekhawatiran masyarakat, portal akan dipasang kembali,"jelas kades.


 Sebelumnya, Jumat (4/8/23), warga menggelar aksi pelarangan terhadap truk bertonase besar melintas di jembatan Sei Basah karena dikhawatirkan roboh.
 Ketika itu warga memperingatkan sopir truk agar tidak kembali melintas di jembatan Sei Basah.



 Warga juga mendesak pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten memasang kembali portal yang dulunya pernah ada dan kini raib entah kemana.


 Tersiar kabar, portal diduga sengaja dihilangkan agar truk bertonase besar bisa bebas melintas.



 "Dulu ada portal jembatan ini. Tapi mendadak hilang entah kemana. Kalau terus dilalui  truk berat jembatan ini bisa ambruk. Padahal jembatan itu juga akses cepat menuju Medan,"ungkap Simarmata, warga Kecamatan STM Hilir yang selalu melintas di jembatan tersebut.(hs)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung