Ribut Beking Panji Gumilang Menuding Jenderal

 


Harian62.online--

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purnawirawan) Hendropriyono dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko dikait-kaitkan dengan eksistensi Pondok Pesantren Al Zaitun pimpinan A.R. Panji Gumilang.

Dugaan keberadaan beking di balik layar Al Zaitun mencuat bersamaan dengan pengusutan perkara dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang oleh Mabes Polri. Sebab, meski telah bertahun-tahun kegiatan di Al Zaitun dianggap kontroversial, termasuk temuan indikasi sebagai “markas” Komandemen Wilayah 9 Negara Islam Indonesia, pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu bak tak tersentuh hukum.

Namun menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Raharjo Puro, tidak ada keterlibatan pejabat negara maupun mantan penjabat negara yang membekingi eksistensi Al Zaytun.


“Enggak ada, itu siapa, sementara enggak ada,” kata Djuhandhani di sela-sela kegiatan Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta seperti dikutip media, Selasa, 4 Juli 2023.


Menurut jenderal polisi bintang satu itu, berdasarkan pengalaman penyelidikan dan penyidikan yang dilakukannya selama ini, tidak mungkin ada keterlibatan pejabat negara dalam kasus-kasus seperti Pondok Pesantren Al Zaytun.

"Enggak mungkin, dalam kasus-kasus lainnya juga seperti itu kok. Saya banyak mengalami penyidikan semacam ini, prosesnya sama, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan,” kata Djuhandhani.


Moeldoko pun berang dengan tudingan tersebut. Dengan nada tinggi Kepala Staf Presiden itu membantah isu yang berkembang bahwa ia membekingi Al Zaitun. "Jangan mantan Panglima dibilang-nya beking, emang gue preman apa? Nggak benar, nih. Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.


Moeldoko mengaku sudah mengetahui siapa yang memainkan isu menyangkut dirinya tersebut. "Saya sudah tahu siapa yang 'goreng' itu, saya sudah tahu. Tujuannya apa saya tahu," ucap Moeldoko.

Moeldoko tidak menampik mengenal Panji Gumilang. Ihwal pemeriksaan Bareskrim Polri terhadap Panji dalam perkara penistaan agama, Moeldoko mempersilakan. Menurutnya jika dulu ia melihat ada penyimpangan, maka bertindak saat itu juga


“Ya periksa aja, kenapa? Sebagai warga negara nggak ada kekebalan, siapa aja, periksa aja. Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke Pak Panji Gumilang, 'hey macam-macam gue orang pertama yang akan beresin'. Itu. Jadi saya mulai (masih menjabat) Pangdam itu sudah datang ke Al Zaytun, untuk melihat secara pasti apa yang dilakukan di sana," ujar Moeldoko berapi-api.


Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan pemerintah belum memutuskan mencabut izin kegiatan Pondok Pesantren AL Zaytun. “Belum ada keputusan sampai ke situ, kita (pemerintah) belum sejauh itu untuk memutuskan. Mendiskusikan sih sudah pernah, tapi kita tidak memutuskan hal yang seperti itu,” kata Mahfud usai melaporkan penanganan polemik Al Zaytun kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023.


Mahfud mengatakan pemerintah juga masih menampung usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membekukan izin Al Zaytun. “Kita tampung dulu. Sebagai masukan bagus karena beliau yang tahu di daerah. Beliau tahu di lapangan Jawa Barat. Tapi lihat dari atas lagi, daerah lain bagaimana? Jangan sampai berimplikasi satu tempat di tutup, daerah lain kok tidak,” kata dia.


Sementara itu dalam program talk show dengan stasiun televisi swasta nasional pakan lalu, Panji Gumilang membantah bahwa eksistensi Al Zaitun dibekingi jenderal Angkatan Darat. Menurut pria kelahiran Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini, ia berkawan dengan siapa saja, tak terkecuali perwira militer. Gumilang juga menepis Al Zaytun sebagai tempat pembinaan kader-kader NII. Menurut dia NII sudah tidak ada lagi sejak 1962.

Sumber:nasional.tempo.co

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung