Harian62.online - PD Petro Prabu selaku pengelola pipa gas yang meledak di Prabumulih, Sumatera Selatan sebabkan 3 bocah terbakar, angkat bicara. Pihak perusahaan bersama Pemkot setempat berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan bocah-bocah tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PD Petro Muba, Azhari untuk meredam gejolak yang ada di masyarakat terkait peristiwa yang nyaris merenggut korban jiwa tersebut.
"Terlepas dari siapa yang salah. Untuk meredam gejolak yang terjadi. Tadi sudah saya sampaikan ke orang tua korban. Petro Prabu bertanggung jawab mengawal dan mengurus pengobatan korban sampai sembuh di RSUD Prabumulih," ungkap Azhari kepada detikSumbagsel, Senin (17/7/2023).
Di samping itu, Azhari mengaku jika tadi pagi ia juga sudah bertemu langsung dengan Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya membahas perihal tersebut.
"Barusan juga saya sudah ketemu dan melapor dengan bapak Wali Kota," katanya.
Dsri pertemuan itu, lanjutnya, Wali Kota memastikan jika Pemkot Prabumulih bersedia menjamin pengobatan korban sampai sembuh.
"Beliau Wali Kota atay Pemerintah Kota menjamin untuk pengobatan anak ini di RSUD sampai sembuh," katanya.
AA (9) dan AG (9), dua bocah di Prabumulih nyaris tewas terbakar akibat ledakan pipa gas ketika mereka ikut gotong royong warga. Tak hanya AA dan AG, satu temannya juga sempat terbakar meski hanya bagian rambut saja.
Peristiwa ini sempat menggegerkan warga Prabumulih. Sebab, ada narasi yang menyebut kedua anak ini meninggal dunia. Namun setelah dikonfirmasi oleh polisi, keduanya selamat dan tengah dirawat di rumah sakit.
Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herry Sulistyo membenarkan kejadian ledakan tersebut. Ledakan pipa gas terjadi di Dusun VII Desa Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, pada Sabtu (15/7/2023) pukul 17.00 WIB
Pihak kepolisian langsung bergerak menuju lokasi begitu mendapat informasi ledakan pipa gas tersebut. Mereka juga berkoordinasi dengan Pertamina dan PD Petro Muba untuk memadamkan api serta menangani bagian pipa yang diduga bocor.
"Api di lokasi tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.15 WIB setelah kita bersama warga meminta bantuan ke Pertamina dan PD Petro Prabu," katanya.
Sumber : detik.com
0 Komentar