Apakah Beda Rumput JIS dengan Standar FIFA?

 


Harian62.online--

Lapangan Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan jenis rumput hibrida atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.


Rumput jenis ini sama dengan yang digunakan di stadion klub-klub top Eropa. Sebut saja Allianz Arena milik Bayern Munchen, Wanda Metropolitano (Atletico Madrid), hingga Stadion Tottenham Hotspur.


Jenis rumput lapangan ini diketahui sesuai dengan standar FIFA. Dalam dokumen panduan stadion sepak bola FIFA diketahui terdapat tiga jenis tipe lapangan.


Hal itu diketahui di poin 2.4 tentang lapangan rumput dan desain lapangan. Tiga jenis lapangan itu dibagi tiga yakni rumput alami, rumput hibrida, dan rumput sintetis.


Lapangan menggunakan rumput hibrida dibagi lagi dalam tiga kategori; akar yang diperkuat, tipe karpet, dan serat yang dijahit.


Lapangan menggunakan rumput hibrida ini juga punya waktu pemakaian yang cukup lama. Lapangan bisa digunakan antara lima sampai 12 tahun.


Jika mengacu pernyataan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mutaqin, rumput lapangan JIS masuk kategori rumput hibrida tipe karpet. Hanya saja menurut Qamal pemakaian rumput hibrida ini bermasalah karena media tanam dan kurangnya pencahayaan karena bentuk dari JIS.


"Rumput jenisnya Japonica cuma ditanam di karpet sintetis. Ini masalahnya media [tanam] dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tidak cukup," ucap Qamal saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan inspeksi ke JIS pada Selasa (4/7).


"Ini rumput butuh matahari penuh delapan jam sehari. Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 09.00 sampai 14.00. Ini yang masalah."

Sumber:cnnindonesia

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung