Harian 62 - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memesan hewan kurban untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha mendatang di Jambi.
Yang beruntung, ternyata seorang pengusaha ternak hewan kurban yang masih muda, yakni Ferdi Arif.
Umurnya baru menginjak 35 tahun, tapi hewan peliharaannya sudah mencapai ratusan ekor di kandangnya di kawasan RT 7, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Khusus sapi kurban Presiden Jokowi sudah dipeliharanya semenjak 1,5 tahun lalu dengan berat sekitar 840 kg.
"Jenis sapi Limousin yang dipesan Pak Presiden Jokowi. Namanya Bruno yang berusia sekitar 3,5 tahun," ungkap Arif, Senin (12/6/2023).
Menurutnya, proses pemesanan sapi kurban Jokowi sudah satu bulan yang lalu.
"Saat itu, tim sekretariat negara sudah datang kesini dan melihat langsung kondisi sapi. Ketika ditimbang sekitar 840 kg," ujarnya.
Kondisi ini, sambungnya, beratnya bisa bertambah lagi hingga mendekati Lebaran Idul Adha mendatang.
"Rencananya akan disembelih di Kabupaten Merangin. H-3 kita antar ke Masjid yang ditunjuk untuk berkurban," tandasnya.
Ditemani sejumlah karyawannya, sapi kurban Jokowi dan hewan kurban lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Terutama dari segi makanannya.
"Makan rumput 4 kali, ada campurannya juga, berupa ampas tahu dan dedak, tetes tebu, molase, garam serta konsentrat yang diberikan 2 kali, yakni jam 9 pagi dan 3 sore. Dan dimandikan dua kali sehari," imbuhnya.
Dia menambahkan, bahwa Presiden Jokowi sudah 8 kali pesan hewan kurban di tempat ayahnya.
"Sekretariat negara yang turun langsung melihat peternak sapi di Jambi menilai harga bersaing, fisiknya besar dan murah. Kemudian lokasi juga mudah dijangkau serta bersih dan selalu dalam pengawasan dokter hewan," tegas Arif.
Soal harga, dirinya masih merahasiakan. Yang pasti, katanya, harganya masih standar dan tidak terlalu mahal.
Tidak hanya sapi jenis Limosin yang dipelihara di kandangnya, tapi jenis sapi Bali dan si Mental juga ada.
"Tahun ini kita siapkan sekitar 250 ekor sapi, sudah dipesan 150 ekor. Tuk kambing lebih 100 ekor," papar Arif.
Soal harga cukup bersaing. "Untuk sapi dari harga Rp18 juta, sedangkan Kambing diharga Rp3 juta keatas," terangnya.
Diakuinya, sudah lebih dua tahun ini bergelut menjadi peternak hewan kurban. Padahal, pendidikan terakhirnya di bidang ekonomi.
"Saya hanya meneruskan usaha bapak saya yang telah dirintisnya selama 40 tahun. Alhamdulillah bisa berkembang hingga saat ini," tutur Arif.
Mantan manager perusahaan di Kota Jambi ingin tetap meneruskan usahanya ayahnya, Indra Suardi.
"Prospek kedepan cukup cerah, selain itu para nabi Allah banyak beternak hewan. Kenapa tidak kita ikuti," pungkas Arif.
Sumber: Okezone.com
0 Komentar